Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2024 berlangsung meriah. (Foto: Panitia)

AKTUAL7News.com | Payakumbuh - Ribuan masyarakat turut hadir dan memeriahkan kegiatan Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2024. Iven ini digelar pada 11-13 Juli 2024 di Kawasan Ngalau Indah, Payakumbuh, Sumatera Barat.

Botuang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah bambu. Sesuai namanya, PBF 2024 mengangkat tema “Resonansi Bambu” yang mengacu pada fenomena dimana batang bambu yang bergetar akan menghasilkan suara ketika terpapar pada frekuensi tertentu.

Fenomena ini sering dimanfaatkan dalam berbagai instrumen musik tradisional di berbagai budaya.

Bambu begitu istimewa bagi kebudayaan Payakumbuh, membuatnya diangkat sebagai tema bambu dalam ivem tahunan ini.

Botuang memiliki nilai sejarah dan bernilai jual bagi Kota Payakumbuh. Hal ini terinspirasi dari nenek moyang yang mengubah bambu menjadi kerajinan tangan.

Sejalan dengan filosofi tersebut, PBF 2024 akan menampilkan kolaborasi kesenian dari puluhan seniman bambu dan ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di tanah air.

Bambu dieksplorasi menjadi karya pertunjukan dan menghadirkan pengalaman menarik untuk pelakunya.

Festival ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, berkembangnya sektor ekonomi kreatif, serta memotivasi masyarakat untuk menghargai dan mengembangkan warisan budaya tradisional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Payakumbuh dan pihak yang telah berkolaborasi dalam PBF 2024.

“Saya berharap kegiatan ini dapat mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Payakumbuh melalui ragam atraksi seni dan budaya dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga Uno.

PBF 2024 dikemas dalam konsep yang menarik sehingga terpilih menjadi satu  dari 110 agenda Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan (event) yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.

Berbagai pertunjukkan seni dan budaya yang mengandung unsur bambu akan ditampilkan. 

Pada hari pertama, PBF 2024 diawali dengan Workshop Botuang.

Kemudian peserta bisa menyaksikan dan mencicipi makanan khas Payakumbuh dalam prosesi Marandang & Malamang, serta pertunjukan Permainan Rakyat.

Dilanjutkan keesokan harinya, pada  Jum’at tanggal 12 Juli 2024, masih ada Workshop Botuang, penanaman Bibit Botuang, penampilan dalam Goa.

Di malam hari, PBF 2024 diisi dengan Pituah Bundo, Crescendo Etnik, Komunitas Seni Intro, Batuang Sarumpun dari Sawahlunto, Gravitasi Perkusi dari Lampung, dan Saluang Dendang.

Hari terakhir PBF 2024 peserta bisa menyaksikan Panglimo, Pro Kontra, Malenggok Botuang, Kintani, Natalino Mella Sasando dari Nusa Tenggara Timur, Gita Mahardika dari Bali, dan ditutup dengan Closing Event.

Tidak hanya itu, PBF 2024 juga turut memberdayakan komunitas lokal melalui pameran UMKM dan Ekonomi Kreatif yang bisa dihadiri selama PBF 2024 berlangsung.

Karisma Event Nusantara 2024

Sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan events di seluruh Indonesia, Karisma Event Nusantara “KEN“ memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia.

Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.

Terdiri dari 110 events pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia.

Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima (5) bidang yaitu: (1) adalah aspek ide dan inovasi, (2) pemasaran dan strategi komunikasi, (3) aspek manajemen kegiatan, (4) aspek manajemen keuangan serta (5) aspek analisis dampak.(*)