Penelitian cemaran mikroplastik pada ikan laut di Kota Padang oleh tim PKM RE UNP.

AKTUAL7News.com | Padang - Sampah plastik yang terdegradasi hasilkan mikroplastik, yakni salah satu material berukuran mikro yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia. Seperti, gangguan pencernaan, fungsi hati, reproduksi, kanker, fungsi ginjal, metabolisme, hingga mudah lupa.

Hal ini membuat tim PKM RE (Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta) UNP yang berasal dari mahasiswa Departemen Biologi UNP melakukan analisis cemaran mikroplastik pada ikan konsumsi di Kota Padang.

Riset ini diketuai oleh Nabila Sulaeman, beranggotakan Pricilia Dinda Sawitri, Syifa Dwi Rahma, Annisa Putri Anggraini, dan Husnul Khotimah, dengan dosen pembimbing Sandi Fransisco Pratama.

Nabila menjelaskan riset ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kelimpahan mikroplastik. Selain itu, menjadi rekomendasi untuk pengelolaan sampah plastik di Kota Padang.

Hasilnya, Nabila menyimpulkan mikroplastik telah mengkontaminasi ikan laut dijual di pasar-pasar di Kota Padang.  

"Kontaminasi mikroplastik ditemukan pada beberapa organ ikan seperti otot, insang, dan saluran pencernaan. Mikroplastik yang ditemukan pada organ tersebut berbentuk seperti fiber, fragmen, film dan pellet. Selain itu, mikroplastik juga memiliki warna yang bervariasi seperti merah, biru, hitam, dan orange," ujarnya.

Nabila menekankan, cemaran mikroplastik harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Padang. Apalagi, Kota Padang berada di wilayah pesisir yang masyarakatnya terbiasa mengkonsumsi ikan laut tentu saja memiliki risiko yang signifikan terkontaminasi mikroplastik.

“Pengelolaan sampah merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi cemaran mikroplastik. Selama ini sampah belum terkelola dengan baik, sehingga kemungkinan masyarakat masih banyak yang membuang sampah ke lingkungan. Selain itu, pemisahan sampah organik dan anorganik juga masih terbatas dilakukan. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.

Dosen Pembimbing Tim PKM-RE Sandi Fransisco Pratama, mengatakan masyarakat harus berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran mikroplastik dengan cara mengurangi penggunaan sampah plastik yang nantinya akan dapat terdegradasi menjadi mikroplastik, serta berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. 

"Upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi penggunaan produk-produk berbahan dasar plastik dan menggantinya dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti membawa tas belanja berbahan dasar kain, membawa botol minum sendiri dan lain sebagainya," ujarnya.

“Selain itu. Bentuk pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan mengolahnya kembali menjadi berbagai kerajinan, yang nantinya dapat dijual. Hal ini juga dapat menjadi ladang tambahan penghasilan bagi masyarakat di sekitar wilayah pesisir, apalagi dilihat dari segi banyaknya wisatawan berkunjung ke Padang khususnya di wilayah pesisir untuk berekreasi," ungkapnya.

Penelitian ini menurut Sandi Fransisco Pratama, bukan bertujuan memberi rasa takut kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi ikan. Tetapi mengajak masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih sehingga dapat mencegah sampah plastik sampai ke sungai maupun laut.

“Penelitian yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi sampah yang berserakan di laut dan juga membantu program Pemko Padang mengenai program Gemarikan. Program ini akan mengedukasi masyarakat untuk tetap memakan ikan serta ikut serta dalam pelestarian lingkungan laut,” tutupnya.(**)