Mentawai, Aktual7.Com

 

Sembilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kepulauan Mentawai tidak hadir dalam sidang rangka hari Ulang hari jadi Kabupaten yang ke 26, Sabtu ( 4/09/2025) di ruangan sidang dprd Mentawai. 

Sementara yang hadir di ruangan sidang sebelas anggota dprd Mentawai dari sejumlah dua puluh anggota dprd, dari pantau awak media di aula gedung DPRD Mentawai tampak kursi di jajaran belakang kosong karena ketidak hadirinya anggota dprd dalam sidang rapat paripurna dewan perwakilan rakyat (DPRD) Mentawai.

Kabag Persidangan sekretariat DPRD Kepulauan Mentawai, IkrarJamal kepada awak media, Sabtu, (4/09), mengatakan yang tidak kehadiran sembilan anggota dprd dalam sidang rapat paripurna hari jadi kabupaten Kepulaun Mentawai, sekretariat dprd sudah menyurati seluruh anggota dewan untuk kegiatan sidang pada tgl 4 Oktober dan sedangkan dari praksi Nasem sudah mengajukan ketidak hadirnya dalam sidang dprd pada tgl 4 Oktober.

Di sebabkan adanya agenda praksi Nasdem rapat ke provensi sementara yang lain belum adanya informasi uangkap Kabag Persidangan, sidang dipimpin oleh ketua DPRD Mentawai, Ibrani Sababalat dari fraksi PDI Perjuangan dan dampingi oleh Bupati Mentawai,Rinto Wardana dan Wakil Bupati, Jakop Saguruk dan Prokopim termasuk toko-toko Masyarakat Mentawai.

Ikut hadir Gubernur Sumatera Barat  Mahyeldi Ansharullah yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan,Kemasyarakatan, dan SDM, Nizam Ul Muluk turut memberikan apresiasi tinggi atas berbagai capaian yang telah ditorehkan Kabupaten yang berjuluk Bumi Sikere ini meskipun masih dalam usia relatif muda jelasnya.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC-PPWI) Mentawai, Agustinus Zai  mengatakan sangat di sayangi ketidak hadirnya anggota dprd mentawai dalam sidang paripurna hari jadi kabupaten kepulaun mentawai, karena anggota dewan di gaji oleh pajak masyarakat, dari tunjangan perumahan dan tranpotasi seharusnya lebih peduli terhadap masyarakat di mentawai dari kepentingan perbad, apa lagi dengan hari jadi Kabupaten Mentawai ke 26 pada tahun 2025 ini adalah dengan tema 'Merdeka dari Ketertinggalan’ yang disampaikan oleh bupati mentawai, seharus angota dewan ikut mensukseskan program pemerintah daerah, perlunya pihak lain dan masyarakat untuk mengawasi anggota dprd dalam menjalani tugasnya jelasnya.***