Pengedar - Dua pengedar sabu ditangkap Tim Phantom Satresnarkoba Polres Payakumbuh

AKTUAL7News.com | Payakumbuh -  Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh meringkus dua pengedar sabu  di lokasi berbeda di Kelurahan Ikua Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Rabu (17/7). Tak tanggung-tanggung, dari penangkapan itu, Polisi me­nyita 10 paket sabu siap edar.

Kasat Narkoba Polres Payakumbuh, Iptu Aiga Putra, kedua pengedar yang ditangkap berinisial FD (46) dan BD (27). Mereka berhasil diringkus di rumah masing-masing setelah pihaknya mendapat infor­masi maraknya peredaran sabu di kawasan itu.

“Jadi, menindaklanjuti laporan dari masyarakat, kami langsung melakukan penyelidikan. Beberapa hari penyelidikan, kami mendapatkan informasi kalau pelaku FD baru saja membeli sabu untuk diedarkan kembali kepada pelanggannya,” ungkap Iptu Aiga Putra, Kamis (18/7).

Tak ingin buruannya lepas begitu saja, kata Iptu Aiga, pihaknya kemudian bergerak untuk melakukan penggerebekan terhadap pelaku yang sedang berada di kediamannya.

“Saat diamankan, kita menemukan barang bukti satu paket narkotika jenis sabu siap edar. Pelaku ketika itu sempat berusaha untuk menghilangkan ba­rang bukti, namun berhasil kita amankan,” jelas Iptu Aiga.

Ditambahkan Iptu Ai­ga, di hadapan para saksi-saksi, pelaku FD yang diinterogasi di rumahnya, mengakui mendapatkan sabu berupa satu paket itu dari temannya berinisial BD yang dibeli seharga Rp150ribu.

“Mendapat pengakuan itu, Tim Phantom langsung gerak cepat mendatangi kediaman pelaku BD yang masih berada di Kelurahan Ikua Koto Dibalai. Kita juga berhasil mengamankan tersangka BD di rumahnya tanpa perlawa­nan,” ujar Iptu Aiga.

Iptu Aiga menuturkan, dari penggeledahan yang dilakukan terhadap pelaku BD, petugas berhasil me­nemukaan barang bukti be­rupa sembilan paket sabu yang disembunyikan pelaku di lipatan kaki celana sebelah kiri.

“Pelaku BD mengakui barang bukti narkotika tersebut didapatkannya dari seseorang bernama DN (DPO) seharga Rp 7 juta yang pembayaranya dilakukan setelah barang selesai dijual,” kata dia.

Ditegaskan Iptu Aiga, kuat dugaan pelaku BD dan DN termasuk kedalam sa­lah satu jaringan peredaran narkotika yang sudah lama menjadi incaran pihaknya. Untuk itu, pihak­nya akan terus melakukan pengembangan agar orang-orang yang berada dalam lingkaran kedua pe­laku bisa ditangkap.

“Selain menemukan sa­bu, dari kedua pelaku kami juga menyita barang bukti lainya berupa timbangan digital, satu unit handphone, satu pack plastik klip be­ning dan uang sebesar Rp 150 ribu. Terhadap pelaku kami jerat pasal 112 jo 114 Undang-undang nomor 35 ta­hun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” tutupnya. (**)