Mentawai, Aktual7.Com

Di duga Wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak sapi di Desa Sipora Jaya dan desa Pasarpuat, Pulau Sikakap. Tercatat puluhan sapi milik warga di beberapa desa dilaporkan mati mendadak ke pemerintah desa masing masing oleh pemiliknya.

Desa Sipora Jaya, Lutfianto lakukan sosialisasi kepada peternak sapi yang ada di Desa Sipora Jaya untuk melakukan pencegahan dan memutus mata rantai virus yg menyerang sapi sesuai arahan dari pihak balai Veteriner Bukit Tinggi pencegahan supaya tidak menjalar ke daerah lain

Kepala desa Sipora Jaya menghimbau kepada warganya Rabu, (18/09) untuk pencegahan virus semakin berkembang maka yg harus dilakukan dan di sepakati  iya itu, Tidak diperbolehkan sapi untuk di gembalakan  karena berpotensi menularkan dan tertular virus, Semua sapi di Kandangkan sambil kita menunggu pihak dinas untuk melakukan penyuntikan vitamin, Sapi yg tidak mau makan dilakukan pemberian makan dedak yg dicampur air dan di masukkan ke mulut sapi untuk memulihkan tenaga sapi

Kandang Sapi harus dibersihkan dan dilakukan penyemprotan menggunakan disinfektan atau alkohol, Penyebaran melalui serangga,nyamuk , lalat  dan manusia memulai kontak langsung maka dari itu untuk yg memelihara sapi yg sudah terkena virus dilarang untuk mengunjungi sapi tetangga yg masih sehat, Pantau terus kondisi sapi untuk berkoordinasi dengan dokter hewan untuk antisipasi kematian sapi, Berikan rebusan kunyit di campur gula merah untuk di minumkan ke sapi.

8Sapi yg paling berisiko adalah sapi yg hamil usia 3 bulan sampai 9 bulan maka dari itu bila ada sapi yg hamil dianjurkan untuk di ungsikan jauh dari sapi yg lain demi keselamatan induk dan anak sapi, Sapi yang telah terjangkit tidak diperbolehkan untuk di vaksin karena akan mengakibatkan Kematian sapi.

Kita harapkan untuk semua mematuhi dan menjalankan apa yg menjadi poin poin diatas agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar di masyarakat akibat kematian sapi yg dalam satu bulan ini sudah 20 ekor sapi yg terdiri dari sapi bantuan 8 ekor dan sapi peliharaan masyarakat 12 ekor harapnya.***