Mahyeldi dalam kegiatan musyawarah nasional Forum Zakat ke-10, di Padang, Rabu malam (17/7/2024).

AKTUAL7News.com | Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta Badan Amil Zakat dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam pendistribusian zakat. Kata Mahyeldi, masing-masing lembaga itu memiliki kelebihan, jika itu bisa dikolaborasikan, manfaatnya akan lebih besar.

"Pemerintah itu punya data, Badan Amil Zakat punya pendanaan. Kita ingin kedua potensi itu dikolaborasikan, agar objek sasaran dan dampaknya lebih terukur," ujar Mahyeldi saat membuka kegiatan musyawarah nasional Forum Zakat ke-10, di Padang, Rabu malam (17/7/2024).

Mahyeldi mengatakan, selama ini kolaborasi tersebut sebetulnya telah berjalan, namun belum secara utuh, masih parsial. Ke depan, Pemprov Sumbar ingin merangkul semua pihak berkolaborasi membangun daerah.

Menurutnya, Pemerintah Daerah sejak awal telah merancang berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam penerapannya, pihaknya menghadapi berbagai tantangan, salah satunya keterbatasan anggaran.

Pihaknya memperkirakan potensi zakat masyarakat di Sumbar ada sekitar Rp500 miliar per tahun. Itu baru zakat mal, belum yang lain.

Sementara itu, berdasarkan data BPS per Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Sumbar mencapai 345,73 ribu orang atau 5,97 persen dari total penduduk. Jika potensi zakat dapat termanfaatkan secara maksimal, diyakininya angka kemiskinan itu dapat ditekan lebih cepat.

"Kita berharap kolaborasi ini bisa segera terwujud. Agar berbagai permasalahan masyarakat dapat teratasi lebih cepat," pungkasnya. (**)