Enam Langkah Strategis Atasi Penurunan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Sumbar

AKTUAL7News.com | Padang - Pemprov Sumbar memiliki 6 langkah strategis untuk mengatasi kondisi kunjungan wisatawan yang menurun sejak bencana banjir lahar dingin dan longsor. Sebab, sejak Januari-Mei 2024 tercatat hanya 5,8 juta wisatawan yang berkunjung. Bahkan, tingkat hunian/okupansi hotel juga turun sekira 45-50 persen.

“Jumlah itu terkontraksi 20,24 persen dibanding Januari-Mei 2023 lalu yang berjumlah 7,3 juta wisatawan. Penurunan kunjungan tersebut terutama wisatawan nusantara,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, saat konferensi pers bersama Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Siti Aisyah, PHRI Sumbar, Asita Sumbar, Astindo Sumbar, dan Asati Sumbar, Jumat (21/6/2024).

Penurunan kunjungan wisatawan nusantara ini selain karena faktor dampak bencana, kerusakan infrastruktur, dan sapras fasilitas umum, juga adanya Surat Edaran Dinas Pendidikan Sumbar yang melarang sekolah melakukan tur wisata ke Sumbar.

“Akibat surat edaran dari Dinas Pendidikan Sumbar ini, banyak wisatawan dari provinsi tetangga membatalkan perjalanannya ke Sumbar,” ungkap Luhur.

Untuk mengatasi kondisi ini, Luhur menegaskan perlu ada langkah strategis agar kunjungan wisatawan ke Sumbar dapat kembali normal. Luhur mengungkapkan, saat ini ada enam langkah yang telah dirumuskan Gubernur Sumbar bersama jajaran. 

Enam Langkah Strategis Pemprov Sumbar:

Pertama, melakukan koonferensi pers terkait info kebencanaan dan langkah-langkah pemulihan pariwisata.

Kedua, Dinas Pariwisata Sumbar beserta asosiasi industri pariwisata segera menyusun travel pattern sementara “Berwisata Aman dan Nyaman di Sumbar” dalam bentuk pola perjalanan wisata yang memuat destinasi yang tidak terdampak bencana.

Ketiga, Dinas Pariwisata segera melakukan promosi ke pasar potensial seperti Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau (Kepri) Malaysia dan lainnya melalui baliho, videotron, media sosial media cetak dan elektronik.

Keempat, asosiasi industri pariwisata diimbau menyiapkan paket paket menarik untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumbar.

Kelima, Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar diminta melakukan pengawasan terhadap kelaikan bus pariwisata dan sopir dalam upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Keenam, perlu dilakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota se-Sumbar dalam upaya mengantisipasi penurunan kunjungan wisatawan ke Sumbar. (*)